Saturday 29 July 2017

Cara Setting Samba Server

Pernahkah kalian membayangkan bagaimana jika kalian menjadi teknisi warnet, lab sekolah, atau perusahaan yang memiliki lebih dari 50 komputer bahkan lebih, kemudian kalian mendapatkan tugas untuk memasukan file kepada setiap komputer yang ada disana, apa mungkin kalian akan memakai flasdisk dan kemudian menyalinya satu persatu, belum lagi kalo misalnya terkena virus kemudian terhapus oleh antivirus akan sangat merepotkan bukan, atau mungkin kalian akan memakai cara mencopy kan file pada  satu komputer kemudian di share trus di akses dari satu persatu komputer, yaa, sebenarnya cara ini cukup efektif, namun cara ini hanya dapat di andalkan jika kalian hanya akan mencopy file dokumen atau file-file kecil lainya, jika yang akan dikirim adalah file yang besar misalnya software, game, fileDVD(iso) dengan cara ini yang akan terjadi adalah proses men-copy menjadi lama, proses men-copy gagal, bahkan bisa saja terjadi collution atau tabrakan data.
cara yang paling efektif untuk cara ini adalah menggunakan server kemudian di share menggunakan samba.
Samba adalah sebuah program yang memungkinkan para pengguna dapat berbagi data dalam satu jaringan tanpa membutuhkan alat tambahan seperti flasdisk, dvd dan yang lain, samba tidak hanya bisa berbagi data saja, namun samba juga dapat sharing perangkat keras seperti printer, jadi kita tidak perlu datang pada komputer yang ada printernya, kita hanya perlu terhubung pada jaringan tersebut.

Berikut langkah-langkah penggunaanya :
  1. Pastikan Konfigurasi IP sudah satu segment dengan Client(windows).
  2. Install paket samba dengan mengetikan "apt-get install samba"
  3. Edit konfigurasi samba, ketikan "pico /etc/samba/smb.conf" kemudian tambahkan script seperti dibawah ini.
    mungkin guru-guru kalian menyuruh agar meletakan script konfigurasi di baris paling bawah, sebenarnya itu tidak perlu, kalian hanya perlu menuliskanya dimana saja, dibawah akan saya jelaskan fungsi fungsi dari script yang ditambahkan di atas.
  4. Kemudian restart konfigurasi, ketikan "service samba restart". 
     
  5. buat user untuk samba, ketikan "smbpasswd -a <namaanda>" kemudian ketikan password. 
    disinilah perbedaan jika anda menggunakan guest ok, jika guest ok kalian "Yes" maka tanpa perlu melakukan langkah ini pun kalian langsung bisa masuk.
  6. Tekan (windows+R) pada keyboard kemudian ketikan "\\ipserver".
  7. setelah itu akan muncul folder yang kalian share, kemudian ketika di buka maka kalian akan disuruh untuk memasukan username dan password karena pada guest ok kita tulis "no".
    user yang dimasukan disini adalah user yang kita buat dengan mengetikan smbpasswd tadi.
  8. maka kita sudah berhasil memasuki folder yang kita share.
  9. kemudian kita coba membuat folder.
    kemudian saya beri nama folder tersebut permenilmu.
  10. setelah itu kita cek di server dengan mengetikan "ls /home/huri/" jika muncul folder yang dibuat tadi maka konfigurasi sudah berhasil.
Berikut adalah fungsi-fungsi yang dituliskan di langkah 3
    • [permenilmu] : dalam kurung tersebut adalah nama yang digunakan sebagai nama folder share.
    • path : path adalah directory yang akan di share (disini saya share di /home/huri kalian bisa menyesuaikan directory mana yang akan di share).
    • readable : adalah fungsi agar folder yang di share dapat di baca/dilihat (jika disini kalian tulis "no", maka folder yang ada di dalam server tidak dapat di lihat).
    • writable : adalah fungsi agar folder yang di share dapat di tulis/diisi (jika disini kalian tulis "no" maka kalian tidak akan bisa membuat folder seperti di langkah 9).
    • browseable : adalah fungsi agar folder yang di share dapat di jelajahi/diexplore (jika disini kalian tulis "no" maka kalian tidak dapat membuka file sharing seperti di langkah 8).
    • guest ok : adalah fungsi agar semua dapat mengakses file tanpa memasukan password. karna disitu saya tulis "no", jadi tidak semua dapat mengakses file share. hanya yang memiliki username dan password yang dapat mengasesnya (jika disini kalian tulis "yes" maka ketika membuka file sharing kita tidak perlu menuliskan username dan password, jadi akan sangat berbahaya jika di gunakan secara global)
  • Semua perintah di atas jika tidak di tulis maka akan otomatis terkonfigurasi NO 
Ok,  sekian dari saya semoga membantu, jika ada saran dan kritikan bahkan pertanyaan silahkan berkomentar dibawah ini.
Load disqus comments

0 komentar